Tugu Muda Semarang. (Sumber : kemenparekraf) |
KISAH KITA MANUSIA - Secara geografis, Semarang terletak antara 6 50' - 7 10' Lintang Selatan dan garis 109 55' – 110 50' Bujur Timur, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Laut Jawa, sebelah Timur dengan Kabupaten Demak, sebelah Barat dengan Kabupaten Kendal, dan sebelah Selatan dengan Kabupaten Semarang.
Suhu Udara berkisar antara 20-50 Celcius dan suhu rata-rata 27 Celcius.
Kota Semarang memiliki luas 575,70 km atau 57.566.856 Ha terdiri dari 16 Kecamatan dan 117 kelurahan.
Penduduknya sangat heterogen terdiri atas campuran beberapa etnis, Jawa, keturunan Tionghoa, dan keturunan Arab, serta bangsa-bangsa lain.
Juga etnis lain dari beberapa daerah di Indonesia yang datang ke Semarang, untuk berusaha, menuntut ilmu atau menetap selamanya di Semarang.
Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, kemudian berikutnya adalah Kristen, Katholik, Hindu dan Buddha.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, terdiri atas pedagang, pegawai pemerintah, pekerjaan pabrik dan petani.
Kendati warganya sangat heterogen, namun kehidupan sosial masyarakat Kota Semarang sangat damai.
Toleransi kehidupan umat beragama sangat dijunjung tinggi. Inilah faktor yang sangat mendukung kondisi keamanan sehingga Semarang menjadi kota Indonesia yang sangat baik untuk pengembangan investasi dan bisnis.
Sebagai kota Metropolitan dan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang juga memiliki fasilitas yang sangat memadai.
Di sini terdapat fasilitas pelobuhan, fasilitas pendidikon, fasilitas kesehatan, fasilitas perbelanjaan, kawasan bisnis, dll.
Kedudukan Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah dan ditunjang lokasi yang strategis pada jalur lalu lintas ekonomi Pulau Jawa, menjadikan Kota Semarang tidak hanya berperan sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga salah satu pusat ekonomi di Jawa Tengah.
Kota Semarang memiliki lokasi strategis sebagai koridor pembangunan di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas empat simpul pintu gerbang, yaitu koridor pantai utara, koridor selatan, koridor timur dan koridor barat, dan juga didukung sejumlah fasilitas transportasi seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Terminal Mangkang, serta Stasiun Kereto Api Tawang dan Poncol.
Semuanya semakin menguatkan peran Kota Semarang sebagai simpul aktivitas pembangunan sekaligus gerbang perekonomian di Provinsi Jawa Tengah dan bagian tengah Pulau Jawa.
Kota Semarang akan terus berkembang, selain sebagai kota perdagangan juga menjadi kota jasa pariwisata.
Oleh karena itu, di Semarang terus bertumbuh hotel-hotel dari kelas, melati hingga berbintang.
Perkembangan menjadi kota jasa itu ditunjang sarana tronsportasi udara dengan Bandara Internasional Ahmad Yani, transportasi darat berupa Kereta Api (KA) dan bus dengan berbagai jurusan. (Sumber : semarangkota.go.id)
Komentar
Posting Komentar
Berikan komentar secara sopan dan no SARA